Tuesday, 25 December 2012

Mengharap Pendusta Itu

Sudahlah kau berdiri
Sia saja usahamu menanti
Hatiku terlalu disimpan rapi 
Kuncinya sudah lama dicuri

Berulang kubaca pesanan darimu
Hatiku resah diulit pilu
Jikalau benar kau masih menunggu

Rembesan cecair pada matamu
Jauhnya tempias hingga ke pipiku
Dan kubiarkannya dialir bayu
Meresap ke jiwa yang sedia ngilu

Senja dan malam berganti
Aku pasti
Hati ini masih begini
Tidak akan dicuri
Tidak akan diberi
Untuk dikhianati oleh pendusta janji

Jauh dilubuk hati
Aku masih mengharapkan kamu

Janganlah hanya menunggu
Datanglah segera padaku
Kembalikan kepercayaanku dulu
Pasti terlerai kusut dan rindu


8 comments:

Ariff Masrom said...

Baiklah. :)

3no gr33ny said...

Ariff Masrom : terima kasih dek sudi bertandang ke mari =)

Unknown said...

insyaAllah....pasti dia akan dtg nanti.......

3no gr33ny said...

Remy hazza : dia hanya wujud pada kata-kata..huhu

Dylla Abas said...

terlalu dalam maksudnya...tapi bunyi macam sdg b'sedih hati je ni :(

3no gr33ny said...

Dylla Abas : Hati ni tak pernah bergembira sejak dari dulu

TiranaAduka said...

apa itu gembira? Apa itu kedamaian?

3no gr33ny said...

TiranaAduka : sangat sukar mahu diperincikan

 
Copyright 2012

Template Blogger Dihasilkan oleh alif ismail