Wednesday 20 July 2011

aku kian utuh

tiada lagi TANGISAN atau AIR MATA yang membasahi pipi
tiada lagi rasa duka di hati
disulami lagi pekerjaan yang membukit tinggi
aku makin MELUPAI segala tentang HATI
kianku kuat menyelami rasa tabah
dalam jalinan hubungan manusia ini
tapi tulus di DASAR HATI
aku masih KECEWA dek segala yang terjadi
hatiku terus digenangi SUNYI
yang tiada bertepi
hingga aku kaku takut untuk membina CINTA lagi

Saturday 16 July 2011

hasil KETUPAT CINTA dari Faizal Tehrani

Sungguh ajaib kisah yang diadun
Begitu tertib bicara si penglipur
Hati terusik dek peranan makanan 
dalam memaknakan maksud agama
Turut terselit kebanggaan sebagai Melayu-Islam
Penuh getir berdakwah
Jenuh difikir sebelum berkawah
Terkenang pula akan kepelbagaian makanan Melayu kita
Mula terjalin dimana asal usulnya

Kepalang gembiranya andai makanan itu segala di depan mata
Apa lagi jika itu air tangan ibu
Malam Nisfu Sya'aban ini mula dingin
Oleh rasa rindu akan masakan arwah ibu
Serasa mahu menangis 
Tapi jiwaku kental seperti Tun Lepat
yang juga sebatang kara
pabila mamaknya dihina dan dibunuh
Bezanya..aku masih punyai mamakku
yang tiada mak yang melahirkan aku
Demi mereka sesungguhnya perjuanganku tidak pernah kaku
Sepeti juga garau istana yang teragung dulu...Tun Lepat

Wednesday 13 July 2011

Baju Belang yang ku RINDU

Tikaku ketemu baju belang seperti dia
Dia tekad untuk meninggalkanku
Amatlah perit dan pilu walau itu pintaku
Takku sangka dia begitu
Terus berputus asa dengan egoku...

Bila kurenung baju belang baruku
Baruku sedar hatiku masih di situ
Manakan tidak hingga relaku mencari segenap penjuru
Baju belang seperti itu 
Sama seperti milik dia

Janjiku pada diri
Akanku berikan dia satu peluang lagi
Untuk bina semula keyakinanku ini
Bila dia hubungiku lagi

Jelas hati kami sama
Sepertimana baju belang kami
Dia juga merinduiku 
Saat aku rindukan dia
Dan aku berdoa
Moga dia selalu bersamaku
Membina semula kenangan cinta terindah
Yang pernahku cuba lupakan waktu itu



Sunday 10 July 2011

SAAT aku MENANGIS

Saatku sayangi dia..aku mula menangis
takut jika dia tinggalkan aku..
Saatku yakini dia..aku selalu menangis
dia tidak yakin pada dirinya...juga tiada yakin padaku

Saatku rajukku terjeruk pada dia..menangisku sendiri lagi
tidak pernah dia merubah kepercayaanku yang kian menyepi
Saatku hilang percaya pada dia..aku menangis tersedu
terlalu diriku cuba mencari teguh keyakinanku pada dia
Saatku rindukan tika berseminya cinta..teresak-esak aku menangis
segalanya ibarat debu yang ditiup angin

Saatku ingin selalu dipeluk kasih dia..aku menangis tersadai
dituduh, dicerca, dihina oleh mereka
Saatku minta dia melepaskan aku...aku menangis terlelap
masih berbaki cinta di hati
Saatku lepaskan diri dari dia..aku juga menangis
terlalu aku menyayangi dirinya hingga kini
Saatku cuba tinggalkan dia..saban hari aku menangis
meratapi hati yang terluka lagi
Saatku ditinggal dia..kian aku menangis
tiada lagi pengganti dirinya

mEnjERuk hAti


Bila berada di sudut ini....

Mata seakan berpinar memandang manusia yang masih bingung memikirkan perihal diri...
lebih tepat jika diungkapkan sebagai..masalah hati
Terumbang-ambing dalam kehidupan lakonannya
seolah-olah tiada ribut yang melanda
apatah lagi badai yang kian menjeruk rasa di hati sendiri
Masih didakap kemas dek rasa bersalah diselubungi ego diri

Walau bukan itu yang dipinta dia
tapi...manusia itu masih memiliki insan yang menghadirkannya di dunia
baginya..cukup sekali perempuan tuanya dulu kecewa
dan pergi begitu sahaja
tanpa berkesempatan menatap langkah dakiannya

Perihal hati...dia terpaksa penjarakan jauh dalam diri
biar masa yang menentukan kini
gunung tertinggi belum dapat digapainya lagi

Saturday 9 July 2011

hAtiku untukmu

INDAHnya andai kau mampu SELAMI HATIKU
ku INGIN KAU TAHU…
Aku INGIN SELALU DISISISMU
TANPA ada secalit RAGU
Ku SIMPAN SEGALA KENANGAN kita bersama
Walau PAHIT untukku telan SEGALANYA TANPAMU...
Akan KU TERUS MERINDUIMU.....
 

Thursday 7 July 2011

sAat cIntAku hAmpA

Cahaya itu tak lagi bersinar terangi relung HATI...
Meredup dalam kelemahan...lalu terpadam dalam KEKOSONGAN
Senyum itu kian PERGI bersama hari-hari yang terus mati
MENGHILANG bagai senja yang memeluk awan
Dan percikan AIR MATA ini seakan memecah butir-butir embun pagi…..
Membasahi celah-celah sanubari yang membelah KESEDIHAN
Disini aku semakin terluka oleh dia yang memberiku CINTA

Disini aku harus kembali terdiam karena KEPEDIHAN yang kurasa buat kali keduanya..
Disini aku terus MENGENANG keindahan yang sirna dan telah tiada
HAMPA semakin merona mempesona
Berjalin berkeliling menggenggam DUKA cita
Luka terus menyebar melumpuhkan JIWA
Lalu mengendap menyelusup bersama rasa yang tak TERSISA
Dan tutur kata bahasa CINTA tak lagi bermakna
TERBENAM dalam lentera malam yang tak bersuara
Yang kini hanya bertemankan air mata RINDU yang penuh luka..... =(

 
Copyright 2012

Template Blogger Dihasilkan oleh alif ismail