Gerimis di tanah gersang
Bagai rahmat dari Tuhan
Nikmat yang sukar dibayangkan
Masa mahu dihentikan sejenak
Ingin dirakam untuk diingat
Akan disimpan di benak
Awan gelap yang hadir
Umpama melindungi nasib takdir
Menenangkan racauan fikir
skip to main |
skip to sidebar
Sahabat Hamba
Ukhuwah Kita
Tatapan Sahabat
-
▼
2012
(168)
-
▼
January
(27)
- PENDAM_Shahir
- En. Abang Saifuddin
- Hujan Pembawa Rahmat
- Can't Get It
- Kunci Hatiku
- Hamba terkena kali ke-6!!
- RABU yang tidak berkata-kata...
- Kusimpan Amarahku
- Hamba Sedang Bercuti!!
- Salam Malamku
- Sang Malam
- RABU yang tidak berkata-kata...
- Tolonglah Jangan
- Penuhi Teruja Milik Aku
- "SEGMEN NASZ : AKU DAN RAKAN-RAKAN BLOGGERKU"
- Inilah Pengajaran
- Makan-makan (2)
- Anggapan
- RABU yang tidak berkata-kata...
- Bebas Akhirnya
- PATAH SERIBU_Shila Amzah
- Tanah Gersang
- Segmen Siapakah Nama Saya?
- Lagu Klasik
- Jodoh
- Negeriku
- Ini bukan cerita muka bukuTapi cerita muka baruHur...
-
▼
January
(27)
8 comments:
kalau hati yg gersang pula macam mana ye..?? kena tunggu seseorang hadir utk mentiraminya ke..?? hehe :)
dalam betul. saya kena baca 2,3 kali tapi masih tak faham. hehe.
From
Nasz
MOHD NASER.com
dalam betul makna puisi nie...ndak dapat digambarkan...
Dylla Abas : hati tak patut dilambangkan gersang..cinta Allah masih ada utk kita =)
NasZ : maknanya bergantung pada si pembaca
Kancil 8349 : gambarkn saja ap yang berkait dgn hidup kita
hamba tersedu2 membacanya.. ehehehe... awan yang gelap, memang bermakna kalau kita duduk d bawah selimut... tidurr... ehehehe
Gen2Merah : tersedu2 yer tuan hamba..heheh
andai awan mendung..tidur lagi best..yer dak?? huhu
Post a Comment